Langsung ke konten utama

puisi kemunafikan dan perselingkuhan


Kemunafikkan
Karya. Nova anggraini

Sakitnya ditinggalkan
Perihnya diduakan
Hancurnya dilupakan
Kepergian dan diacuhkan

Mungkin memor berkasih
Benar adanya menghancurkan setiap insan
Dalam setiap genggaman
Tak pandang molek, indah, buruk rupa sekalipun
Menjadikan titah menjijikkan
Yang terdengar menggiurkan

Pilu meradang
Hasrat mencuat antara ada dan tiada
Duduk mendekap, lirikan mata dengan senyum naif
Sumpah serapah menjadi ciuman beraroma kesedihan
Berisi tujahan dan tuduhan

Kuharap engkau
Menghilang,menjauh, hancur bahkan
Menjadikan kehidupan kedua
Bertujuan kesusahan dan kesesakan

sabtu, 29 juni
16.10 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pawai Tolak Plastik Sekali Pakai Mentri Susi Hadir Ditemani "MONSTER PLASTIK"

“Ayo semua ikut pawai bersama saya, kita kampanyekan tolak plastik sekali pakai, yang buang plastik sembarangan melanggar HAM,” teriak menteri Susi melalui pengeras suara. “Ayo semua ikut pawai bersama saya, kita kampanyekan tolak plastik sekali pakai, yang buang plastik sembarangan melanggar HAM,” teriak menteri Susi melalui pengeras suara. LOGIKASASTRA.BLOGSPOT.COM  aksi pawai tolak penggunaan plastik sekali pakai diramaikan ratusan orang berkumpul di Bundaran HI berjalan menuju Taman Aspirasi Monumen Nasional (MONAS), minggu (21/7/2019) pagi. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir dilokasi dan memimpin pawai “Ayo semua ikut pawai bersama saya, kita kampanyekan tolak plastik sekali pakai, yang buang plastik sembarangan melanggar HAM,” teriak menteri Susi melalui pengeras suara. karena sampah plastik benar benar telah mengancam lingkungan. Pawai bebas plastik ini akan menjadi aksi terbesar di Indonesia untuk menolak plastik sekali pakai. K...

Aku si bodoh- i'm stupid

Aku sibodoh Karya. Nova anggraini Carut marut kehidupan silih berganti Bising hinaan menjatuhkan harga diri Cibiran memang hakmu Sedang aku sibodoh itu Berjuta lembar baru tengah menanti Ribuan catatan harapan minta diperjuangkan Tapi ego ku masih saja menggebu tentang sang ilahi Merasa terbuang dari kehidupan yang kelam Keringat bersimbah darah dimasa lalu Kaki tak beralas menyusuri imajinasi Dengan fakta dan opini tentang keikhlasan Amarah mencekam jiwa Disudut waktu kumenanti harapan Harapan menjadi aku Aku si hebat itu Jl. Kembar lestari 9 agustus 10.05WIB

kucing garong kantoran- catatan kecil keringat anak ladang

kucing kantoran karya. Nova Anggraini berkeliaran dilorong gang kecil lusuh liar beraroma sampah tikus datang kucing haus kepuasan tak pernah kenyang rakus dengan keuangan suap merogoh uang rakyat mengais sampah diantara tumpukan berkas berkipas uang aroma tangisan rakyat mengeong dan meraung seakan suci padahal perut berasa gudang dosa dan kehinaan gonggongan anjing terdengar disudut hakim sikucing tersipu seakan tak tau malu engkau merongrong negri sampai hancur habis tiada sisa lagi dunia politik penuh fantasi memang imitasi dan hak asasi yang selalu terhindari dari negri tunggu saja sampai kau mati didemo oleh keringat anak negri kutunggu kau dimeja sidang wahai sang liar penguasa kantoran aku lahir diladang besar dipasaran hidup bangkit dijalanan kau bisa apa? jika aku bangkit dari kubur tidur nyenyakku akan kubuat kau menjilati iming iming tangisan anak ladang biar saja kau meringis kesakitan lucu memang kehidupan kuyakin meja terbalik e...