Tragedi 22
Karya. Nova Anggraini
Hari ini negriku sedang berduka
Aku bingung harus bahagia atau malah nestapa
Siapa yang harus kupercaya?
Negriku atau malah mereka
Kalimat tauhid menggetarkan jiwa
agama menjadi daya jual terlaris dengan membuka jalan
mereka
kuingat Malam itu negriku diujung tanduk perjuangan
Larut itu tanah abang berujung peluru
Suara tembakan nyaris bersahutan
Luapan air matapun membanjiri kota
Apa yang sebenarnya terjadi pada negriku
Tak sudahkah waktu lalu
Ratusan tahun berdiri tanpa pijakan
Mendapat sandaran tapi tak dipertahankan
Semua bisa terkena hukuman
Lantas kenapa manusia berhati iblis itu tidak dihukum
Namun asas praduga tak bersalah
Menjadi tameng hoax penebar kebencian
Dalang yang membabi
buta
Menghalalkan segala cara demi tahta
Caranya mungkin sungguh menjijikkan
Mungkin beginilah betapa bedebahnya negriku
Sehari setelahnya skenario kian meruak
Iming iming pangkat sampai mereka mau menjilat
Katanya demi rakyat tapi entah mungkin kusalah definisi
tentang rakyat
Kuharap barisan aksi beralmamater meredamkan masa
Namun segala pembelaan yang mengatasnamakan negri
Menjadi tipu daya yang berujung menyesakkan
Ya aku pun benci
Benci dan Muak dengan oknum
yang bersahabat dengan kata negri
biar pelupuk mataku ingin tumpah
bibirku tak gentar
dengan pancasila
biar aksiku mengadu otak berakhlak dengan otak piciknya
namun jika tulisanku sampai ketangannya
kuharap negriku pun bisa membacanya
Muara Bulian, 08 Juni 2019
14.15 WIB
Bagus 😍
BalasHapusThanks banget ya. Terus dukung blog kita, saran dan komentar sangat berarti untuk kami 😍
Hapus